
Buku ini ditulis oleh Casey Means dan Calley Means. Casey Means adalah Kepala Staf Medis dan salah satu pendiri Levels, sebuah perusahaan teknologi kesehatan yang memiliki misi untuk membalikkan krisis kesehatan metabolik di dunia. Dia lulus dari Sekolah Kedokteran Stanford. Sedangkan Calley Means adalah salah satu Pendiri TrueMed, dan seorang advokat kebijakan untuk mengubah insentif kesehatan. Dia adalah lulusan Sekolah Bisnis Stanford dan Harvard.
Penulis menekankan bahwa semua aspek kehidupanbaik fisik, mental, maupun spiritual saling terkait dan saling mempengaruhi. Konsep ini menggarisbawahi pentingnya memahami tubuh sebagai satu kesatuan yang terintegrasi, bukan bagian-bagian yang terpisah.
Penulis menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti stres, pola makan, dan gaya hidup memberikan dampak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan menyadari keterhubungan ini, individu dapat lebih baik dalam mengelola kesehatan mereka dan mengadopsi kebiasaan yang mendukung energi dan vitalitas secara holistik.
Penulis membandingkan pendekatan kesehatan tradisional yang terfragmentasi—di mana berbagai aspek kesehatan (fisik, mental, dan emosional) dipisahkan—dengan pendekatan kesehatan yang berfokus pada energi. Dalam pendekatan siloed, perhatian cenderung hanya pada gejala atau penyakit tertentu tanpa mempertimbangkan interaksi keseluruhan tubuh.
Sebaliknya, kesehatan yang berorientasi pada energi menekankan pentingnya keseimbangan dan koneksi antara semua sistem tubuh untuk mendukung produksi energi seluler yang optimal. Dengan mengikuti pendekatan ini, individu dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan meminimalkan risiko penyakit dengan mengadopsi kebiasaan yang mendukung energi positif dan kesehatan holistik.
Energy buruk adalah akar permasalahan
Penulis menegaskan bahwa banyak penyakit modern berasal dari apa yang disebut sebagai “Bad Energy.” Ini mencakup masalah seperti disfungsi mitokondria, stres oksidatif, dan peradangan kronis, yang dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola tidur yang buruk, diet yang kaya makanan olahan, dan stres.
Penulis menjelaskan bahwa ketidakselarasan dalam ritme sirkadian, akibat faktor-faktor seperti kurangnya paparan sinar matahari dan pola makan yang tidak tepat, turut berkontribusi pada masalah kesehatan. Untuk mengatasi penyakit ini, penting untuk mengadopsi kebiasaan baik yang mendukung produksi energi yang sehat, seperti tidur yang cukup, mengonsumsi makanan utuh, dan mengelola stres.
Pembaca buku ini diajak untuk lebih mempercayai insting dan pengetahuan pribadi dalam mengelola kesehatan mereka daripada sepenuhnya mengandalkan sistem medis tradisional. Penulis menyoroti bahwa pendekatan medis sering kali berfokus pada pengobatan gejala daripada mengatasi akar masalah.
Dengan mengambil tanggung jawab atas kesehatan sendiri, melalui praktik seperti pemantauan diri, perubahan gaya hidup yang positif, dan pencarian informasi yang akurat, individu dapat lebih efektif dalam mencapai kesehatan yang optimal. Pesan utama adalah pentingnya memberdayakan diri sendiri dalam proses pengambilan keputusan mengenai kesehatan.
Enam Prinsip Makan Energi yang Baik
Prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti untuk mendukung produksi energi yang optimal dan kesehatan metabolik. Prinsip-prinsip ini meliputi:
- Kualitas Makanan: Fokus pada makanan utuh dan kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
- Proporsi yang Seimbang: Menjaga keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak sehat dalam setiap makanan.
- Frekuensi Makan: Mengatur waktu makan dan frekuensi snack untuk menjaga kestabilan gula darah dan energi.
- Kesadaran Makan: Praktik makan dengan penuh perhatian, memperhatikan rasa dan tekstur makanan, serta menghargai makanan saat mengonsumsinya.
- Hidrasi: Memastikan asupan cairan yang cukup untuk mendukung fungsi tubuh dan proses metabolik.
- Menyesuaikan dengan Kebutuhan Tubuh: Mendengarkan sinyal tubuh dan menyesuaikan makanan berdasarkan kebutuhan spesifik dan reaksi yang dirasakan setelah makan.
Penerapan prinsip-prinsip ini diharapkan dapat membantu individu mencapai kesejahteraan dan energi yang lebih baik.
Empat Minggu Kepada Energy Baik
Empat minggu dimaksud adalah bagian dari rencana untuk meningkatkan kesehatan dan energi melalui praktik kebiasaan sehat. Rencana ini dimulai dengan penilaian diri untuk menentukan kebiasaan yang perlu diperbaiki.
Minggu pertama fokus pada pembentukan dasar dan penetapan tujuan, sementara minggu kedua memperkenalkan kebiasaan baru yang berkaitan dengan pola makan dengan menghilangkan makanan tidak sehat. Di minggu ketiga dan keempat, peserta memilih kebiasaan tambahan yang ingin diintegrasikan ke dalam kehidupan mereka.
Tujuan keseluruhan adalah untuk membangun keberlanjutan dan kepercayaan diri dalam menerapkan kebiasaan sehat, dengan penekanan pada adaptasi yang fleksibel terhadap kebutuhan individu dan perlunya dukungan serta akuntabilitas.
Selengkapnya dapat dibaca dengan membeli buku pada link dibawah ini :